mas pitoyo

Senin, 27 Mei 2024

“Meningkatkan Pemahaman Peserta didik dalam Pembelajaran Agama Buddha Menggunakan Media Canva ”

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1.      Latar Belakang dan Rumusan Masalah

Pembelajaran merupakan suatu proses perubahan tingkah laku baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Agama Buddha menjadi salah satu mata pelajaran penting yang memberikan pemahaman tentang ajaran, sejarah, dan praktik-praktik yang terkait dengan agama tersebut. Pembelajaran Agama Buddha pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA/K) kelas XI bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik tentang konsep-konsep fundamental dalam agama Buddha.

Tantangan dalam pembelajaran Agama Buddha meliputi kompleksitas materi dan metode penyampaian yang terkadang kurang menarik bagi peserta didik. Konsep-konsep yang abstrak dan sejarah yang panjang dapat membuat pemahaman menjadi sulit bagi sebagian siswa.

Teknologi telah menjadi bagian integral dalam dunia pendidikan modern. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat meningkatkan keterlibatan siswa, memperluas akses terhadap sumber daya, dan meningkatkan pemahaman konsep-konsep yang sulit.

Canva merupakan salah satu platform desain grafis yang mudah digunakan dan populer di kalangan guru dan siswa. Dengan Canva, guru dapat membuat materi pembelajaran yang menarik dan interaktif dengan mudah, termasuk untuk mata pelajaran seperti Agama Buddha.

Penulis bertujuan untuk mengeksplorasi potensi penggunaan Canva dalam meningkatkan pemahaman peserta didik dalam pembelajaran Agama Buddha. Hal ini dilakukan dengan menyajikan materi pembelajaran melalui Canva dan mengamati dampaknya terhadap pemahaman peserta didik.

Dengan memperhatikan latar belakang ini, penelitian tentang penggunaan Canva dalam pembelajaran Agama Buddha diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memecahkan tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran mata pelajaran ini dan meningkatkan kualitas pendidikan agama di sekolah.

1.2.      Tujuan

Tujuan dari best practice ini adalah sebagai berikut :

1.         Mengidentifikasi potensi dan keefektifan penggunaan Canva sebagai alat pembelajaran dalam konteks pembelajaran Agama Buddha di tingkat kelas SMA/K kelas XI.

2.         Menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam proses belajar mengajar.

3.         Meningkatkan retensi informasi dan penerapan konsep-konsep Agama Buddha dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memanfaatkan fitur visual dan interaktif Canva, diharapkan peserta didik dapat lebih mudah mengingat dan menginternalisasi materi pembelajaran.

4.         Menilai seberapa besar dampaknya terhadap peningkatan pemahaman peserta didik dalam pembelajaran Agama Buddha.

 

1.3.      Manfaat

Best practice ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan sekola. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut :

1.         Manfaat bagi siswa.

a.       Penggunaan Canva akan menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. Fitur visual dan interaktif yang disediakan Canva akan membuat proses pembelajaran menjadi lebih dinamis dan menghibur.

b.      Siswa akan lebih terlibat dan termotivasi dalam proses pembelajaran karena materi yang disajikan melalui Canva lebih interaktif dan menarik. Hal ini akan membantu meningkatkan minat mereka terhadap pembelajaran Agama Buddha

c.       Penggunaan Canva juga akan membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan digital mereka. Mereka akan belajar menggunakan alat desain grafis secara mandiri dan meningkatkan literasi digital mereka.

 

 

 

2.         Manfaat bagi guru.

          Penggunaan Canva akan mendorong guru untuk menjadi lebih kreatif dalam menyajikan materi pembelajaran. Mereka dapat dengan mudah membuat materi yang menarik dan bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa.

3.         Manfaat bagi sekolah.

a.       Penggunaan Canva dalam pembelajaran Agama Buddha akan membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Materi yang disajikan secara visual dan interaktif akan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif.

b.      Dengan mengimplementasikan teknologi dalam pembelajaran, sekolah akan meningkatkan reputasinya sebagai lembaga pendidikan yang inovatif dan modern. Hal ini dapat meningkatkan daya tarik sekolah bagi calon peserta didik dan orang tua.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1.        Sasaran

Adapun yang menjadi sasaran dalam best practice ini adalah peserta didik yang beragama Buddha kelas XI SMK Nusaputera 1 Semarang.

2.2.        Materi Kegiatan

Bahan ajar yang diangkat dalam best practice ini adalah lestari seni Buddhisku, Lestari Agamaku pada materi agama Buddha Fase E.

2.3.        Metode Pelaksanaan

Deskripsi kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan :

Ø  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan bersyukur dan berdoa sebelum memulai pembelajaran

Ø  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik sebelum memulai pembelajaran.

Ø  Guru mengajukan pertanyaan terkait materi yang sudah dipelajari pertemuan sebelumnya.

Ø  Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.

Ø  Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran.

Inti:

Ø  Peserta didik mengamati gambar candi-candi peninggalan agama Buddha

Ø  Untuk mengetahui pemahaman peserta didik, guru mengajukan beberapa pertanyaan mengenai gambar tersebut.

1.      Deskripsikan  mengenai gambar tersebut?

2.      Menurut kalian sejauh mana ora-orang mengenal tentang seni Buddhis?

3.      Bagaimana cara kalian bisa memprkenalkan seni Buddhis kepada masyarakat luas?

Ø  Guru membangun kemampuan peserta didik dalam menghubungkan nmateri dengan proyek yang akan dibuat.

Ø  Guru menjelaskan tentang tugas proyek yang akan dikerjakan

Ø  Guru memberikan sedikit penjelasan tentang canva

Ø  Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum dipahami yang berkaitan dengan tugas proyek yang akan dikerjakan.

Ø  Berdiskusi dengan peserta didik untuk menentukan rancangan proyek yang akan dilakukan (mendeskripsikan candi candi Buddha dan memperkenalkan kepada masyarakat luas mengenai candi candi bercorak Buddhis) yang kemudian akan dituangkan dalam media canva.

Ø  Peserta didik akan menyusun tugas proyek sesuai dengan bahan yang mereka dapatkan.

Ø  Peserta didik akan menuangkan hasil dalam media canva

Ø  Guru mengawasi peserta didik dalam mengembangkan proyek

Menguji hasil

Ø  Peserta didik secara bergantian mempresentasikan hasilnya.

Ø  Peserta didik dari lain diberikan kesempatan untuk memberikan komentar atas hasil pekerjaan rekan lain (jika waktu memungkinkan)

Ø  Guru melakukan penilaian (Uji proyek) terhadap hasil kerja peserta didik dengan menggunakan rubrik penilaian secara cermat.

Ø  Guru memberikan umpan balik terhadap tanggapan-tanggapan peserta didik untuk menyamakan persepsi secara objektif

Ø  Guru memberikan evaluasi terhadap proyek hasil kerja peserta didik

Ø  Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktifitas dan hasil proyek peserta didik

Penutup

Ø  Guru membimbing dan menfasilitasi peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran

Ø  Refleksi mengenai pembelajaran yang telah dilakukan hari ini.

Ø  Guru memberitahukan peserta didik materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

Ø  Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang bisa menyelesaikan tugas dengan baik.

Ø  Menutup pembelajaran dengan doa dan salam.

 

 

2.4.        Alat/ Instrument

Media pembelajaran yang digunakan dalam best practice ini adalah, power point, canva, LCD, Laptop. Adapun instrumen penilaian yang digunakan dalam best practice ini ada 2, yaitu;

1.       Instrumen penilaian untuk mengamati proses pembelajaran yang berupa lembar observasi.

2.       Instrumen penilaian untuk hasil belajar peserta didik, berupa instrument penilaian tes tulis dan penilaian sikap dan presentasi kinerja.

2.5.        Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan ini dilakukan di sekolah Nasional Nusaputera pada kelas XI SMA Nussaputera pada hari Rabu 27 maret 2024.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1.Hasil Kegiatan

Hasil yang didapatkan setelah melaksanakan pembelajaran agama Buddha dengan media.

1.       Peserta didik lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran agama Buddha karena pemilihan media dalam pembelajaran yang lebih interaktif tidak seperti pembelajaran biasanya dimana guru hanya menggunakan metode konservatif dan monoton dalam pembelajaran. Hal ini dapat terlihat dari keaktifan dan kreatifitas dalam mengerjakan proyek.

2.       Peserta didik lebih memahami materi lestari seni budaya Buddhis, lestari agamaku. Dapat dilihat dari kemampuan peserta didik mendeskripsikan dengan detail mengenai candi Buddhis di Indonesia. Selain itu peserta didik lebih bersemangat dalam mendesain presentasi berkaitan dengan mempromosikan candi Buddhis di Indonesia dengan menggunakan aplikasi canva.

3.       Peserta didik lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Terliah saat peserta didik melakukan presentasi.

3.2.Masalah yang Dihadapi

Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, penulis mengalami kendala di waktu penyelesaian proyek yang membutuhkan cukup lama sehingga peserta didik membutuhkan waktu kurang lebih 1 minggu dalam penyelesaian proyek desain membuat promosi candi-candi Buddha di aplikasi canva. Untuk masalah tekhnis dan lainnya semua dapat teratasi dengan adanya fasilitas dari sekolah yang sudah cukup menunjang.

3.3.Cara Menyelesaikan Masalah

Dalam penyelesaiannya penulis melakukan sharing dengan peserta didik terkait kendala dan kemajuan desain mereka. Selain itu penulis juga melakukan tanya jawab terkait ketertarikan peserta didik dalam melakukan pembelajaran menggunakan media canva sebagai bahan evaluasi dan perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.

BAB IV

PENUTUP

 

 

4.1.       Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan best practice ini adalah sebagai berikut :

1.         Berdasarkan uraian-uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan aplikasi canva dalam pembelajaran agama Buddha dengan materi lestari seni budaya Budhisku, lestari agamaku yang di lakukan kepada peserta didik kelas XI SMA Nusaputera dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dalam materi tersebut.

 

4.2.       Saran

1.    Guru sebagai sumber belajar dan fasilitator seharusnya guru mampu mengikuti perkembangan zaman termasuk dalam penguasaan IPTEK dan pemanfaatannya dalam pembelajaran

2.    Peserta didik Sebagai generasi penerus bangsa, peserta didik diharapkan mampu menerapkan pola berfikir kritis dan senantiasa tekun dalam belajar untuk kemanjuan bangsa dan Negara kita tercinta Indonesia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Diyana, saring santosa. (2021). Buku Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Untuk SMA/SMK Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

 

Canva. (2020). Canva Design School: Resources for Learning Graphic Design. Diakses dari: https://www.canva.com/learn/

 

Mulyasa, E. (2013). Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. PT Remaja Rosdakary

 

Daryanto. (2013). Media Pembelajaran: Pesan, Proses, dan Praktek. Rineka Cipta.

 

Satriawan, W., & Khusnurrofiq, M. (2021). Menggagas Kurikulum Merdeka: Konsep, Landasan, dan Implementasi di Sekolah. Penerbit Ind

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar