BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang dan Rumusan Masalah
Pembelajaran merupakan suatu proses perubahan tingkah
laku baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Agama Buddha menjadi salah satu mata pelajaran penting
yang memberikan pemahaman tentang ajaran, sejarah, dan praktik-praktik yang
terkait dengan agama tersebut. Pembelajaran Agama Buddha pada tingkat Sekolah
Menengah Atas (SMA/K) kelas XI bertujuan untuk memberikan pemahaman yang
mendalam kepada peserta didik tentang konsep-konsep fundamental dalam agama
Buddha.
Tantangan dalam pembelajaran Agama Buddha
meliputi kompleksitas materi dan metode penyampaian yang terkadang kurang
menarik bagi peserta didik. Konsep-konsep yang abstrak dan sejarah yang panjang
dapat membuat pemahaman menjadi sulit bagi sebagian siswa.
Teknologi telah menjadi bagian integral
dalam dunia pendidikan modern. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat
meningkatkan keterlibatan siswa, memperluas akses terhadap sumber daya, dan
meningkatkan pemahaman konsep-konsep yang sulit.
Canva merupakan salah satu platform
desain grafis yang mudah digunakan dan populer di kalangan guru dan siswa.
Dengan Canva, guru dapat membuat materi pembelajaran yang menarik dan
interaktif dengan mudah, termasuk untuk mata pelajaran seperti Agama Buddha.
Penulis bertujuan untuk
mengeksplorasi potensi penggunaan Canva dalam meningkatkan pemahaman peserta
didik dalam pembelajaran Agama Buddha. Hal ini dilakukan dengan menyajikan
materi pembelajaran melalui Canva dan mengamati dampaknya terhadap pemahaman peserta
didik.
Dengan memperhatikan latar belakang
ini, penelitian tentang penggunaan Canva dalam pembelajaran Agama Buddha
diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memecahkan tantangan yang dihadapi
dalam pembelajaran mata pelajaran ini dan meningkatkan kualitas pendidikan
agama di sekolah.
1.2.
Tujuan
Tujuan dari best practice ini
adalah sebagai berikut :
1.
Mengidentifikasi
potensi dan keefektifan penggunaan Canva sebagai alat pembelajaran dalam
konteks pembelajaran Agama Buddha di tingkat kelas SMA/K kelas XI.
2.
Menciptakan
pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan memotivasi siswa untuk terlibat
aktif dalam proses belajar mengajar.
3.
Meningkatkan
retensi informasi dan penerapan konsep-konsep Agama Buddha dalam kehidupan
sehari-hari. Dengan memanfaatkan fitur visual dan interaktif Canva, diharapkan peserta didik dapat lebih mudah mengingat dan
menginternalisasi materi pembelajaran.
4.
Menilai
seberapa besar dampaknya terhadap peningkatan pemahaman peserta didik dalam
pembelajaran Agama Buddha.
1.3.
Manfaat
Best practice ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan sekola. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut :
1.
Manfaat bagi siswa.
a.
Penggunaan
Canva akan menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan
menyenangkan bagi siswa. Fitur visual dan interaktif yang disediakan Canva akan
membuat proses pembelajaran menjadi lebih dinamis dan menghibur.
b.
Siswa akan
lebih terlibat dan termotivasi dalam proses pembelajaran karena materi yang
disajikan melalui Canva lebih interaktif dan menarik. Hal ini akan membantu
meningkatkan minat mereka terhadap pembelajaran Agama Buddha
c.
Penggunaan
Canva juga akan membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan digital mereka.
Mereka akan belajar menggunakan alat desain grafis secara mandiri dan
meningkatkan literasi digital mereka.
2.
Manfaat
bagi guru.
Penggunaan Canva akan mendorong guru untuk menjadi lebih
kreatif dalam menyajikan materi pembelajaran. Mereka dapat dengan mudah membuat
materi yang menarik dan bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa.
3.
Manfaat bagi sekolah.
a.
Penggunaan
Canva dalam pembelajaran Agama Buddha akan membantu meningkatkan kualitas
pembelajaran di sekolah. Materi yang disajikan secara visual dan interaktif
akan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif.
b.
Dengan
mengimplementasikan teknologi dalam pembelajaran, sekolah akan meningkatkan
reputasinya sebagai lembaga pendidikan yang inovatif dan modern. Hal ini dapat
meningkatkan daya tarik sekolah bagi calon peserta didik dan orang tua.
BAB
II
PELAKSANAAN
KEGIATAN
2.1.
Sasaran
Adapun yang menjadi sasaran dalam best practice ini
adalah peserta didik yang beragama
Buddha kelas
XI SMK Nusaputera 1 Semarang.
2.2.
Materi Kegiatan
Bahan ajar yang diangkat
dalam best practice ini adalah lestari seni Buddhisku, Lestari Agamaku pada
materi agama Buddha Fase E.
2.3.
Metode Pelaksanaan
Deskripsi kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan :
Ø Melakukan
pembukaan dengan salam pembuka dan bersyukur dan berdoa sebelum memulai
pembelajaran
Ø Menyiapkan
fisik dan psikis peserta didik sebelum memulai pembelajaran.
Ø Guru
mengajukan pertanyaan terkait materi yang sudah dipelajari pertemuan
sebelumnya.
Ø Menyampaikan
tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
Ø Guru
menjelaskan mekanisme pembelajaran.
Inti:
Ø Peserta
didik mengamati gambar candi-candi peninggalan agama Buddha
Ø Untuk
mengetahui pemahaman peserta didik, guru mengajukan beberapa pertanyaan
mengenai gambar tersebut.
1. Deskripsikan
mengenai gambar tersebut?
2. Menurut
kalian sejauh mana ora-orang mengenal tentang seni Buddhis?
3. Bagaimana
cara kalian bisa memprkenalkan seni Buddhis kepada masyarakat luas?
Ø Guru
membangun kemampuan peserta didik dalam menghubungkan nmateri dengan proyek
yang akan dibuat.
Ø Guru
menjelaskan tentang tugas proyek yang akan dikerjakan
Ø Guru
memberikan sedikit penjelasan tentang canva
Ø Peserta
didik menanyakan hal-hal yang belum dipahami yang berkaitan dengan tugas proyek
yang akan dikerjakan.
Ø Berdiskusi
dengan peserta didik untuk menentukan rancangan proyek yang akan dilakukan
(mendeskripsikan candi candi Buddha dan memperkenalkan kepada masyarakat luas
mengenai candi candi bercorak Buddhis) yang kemudian akan dituangkan dalam
media canva.
Ø Peserta
didik akan menyusun tugas proyek sesuai dengan bahan yang mereka dapatkan.
Ø Peserta
didik akan menuangkan hasil dalam media canva
Ø Guru
mengawasi peserta didik dalam mengembangkan proyek
Menguji
hasil
Ø Peserta
didik secara bergantian mempresentasikan hasilnya.
Ø Peserta
didik dari lain diberikan kesempatan untuk memberikan komentar atas hasil
pekerjaan rekan lain (jika waktu memungkinkan)
Ø Guru
melakukan penilaian (Uji proyek) terhadap hasil kerja peserta didik dengan
menggunakan rubrik penilaian secara cermat.
Ø Guru
memberikan umpan balik terhadap tanggapan-tanggapan peserta didik untuk
menyamakan persepsi secara objektif
Ø Guru
memberikan evaluasi terhadap proyek hasil kerja peserta didik
Ø Guru
dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktifitas dan hasil proyek
peserta didik
Penutup
Ø Guru
membimbing dan menfasilitasi peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran
Ø Refleksi
mengenai pembelajaran yang telah dilakukan hari ini.
Ø Guru
memberitahukan peserta didik materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
Ø Memberikan
penghargaan kepada peserta didik yang bisa menyelesaikan tugas dengan baik.
Ø Menutup
pembelajaran dengan doa dan salam.
2.4.
Alat/ Instrument
Media pembelajaran yang digunakan dalam best practice
ini adalah, power point, canva, LCD, Laptop. Adapun instrumen penilaian yang
digunakan dalam best practice ini ada 2, yaitu;
1.
Instrumen penilaian untuk mengamati proses
pembelajaran yang berupa lembar observasi.
2.
Instrumen penilaian untuk hasil belajar
peserta didik, berupa instrument penilaian tes tulis dan penilaian sikap dan
presentasi kinerja.
2.5.
Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan di sekolah Nasional Nusaputera
pada kelas XI SMA Nussaputera pada hari Rabu 27 maret 2024.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.Hasil Kegiatan
Hasil yang
didapatkan setelah melaksanakan pembelajaran agama Buddha dengan media.
1. Peserta
didik lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran agama Buddha karena
pemilihan media dalam pembelajaran yang lebih interaktif tidak seperti
pembelajaran biasanya dimana guru hanya menggunakan metode konservatif dan
monoton dalam pembelajaran. Hal ini dapat terlihat dari keaktifan dan
kreatifitas dalam mengerjakan proyek.
2. Peserta
didik lebih memahami materi lestari seni budaya Buddhis, lestari agamaku. Dapat
dilihat dari kemampuan peserta didik mendeskripsikan dengan detail mengenai
candi Buddhis di Indonesia. Selain itu peserta didik lebih bersemangat dalam
mendesain presentasi berkaitan dengan mempromosikan candi Buddhis di Indonesia
dengan menggunakan aplikasi canva.
3. Peserta
didik lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Terliah saat
peserta didik melakukan presentasi.
3.2.Masalah yang Dihadapi
Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, penulis mengalami
kendala di waktu penyelesaian proyek yang membutuhkan cukup lama sehingga
peserta didik membutuhkan waktu kurang lebih 1 minggu dalam penyelesaian proyek
desain membuat promosi candi-candi Buddha di aplikasi canva. Untuk masalah
tekhnis dan lainnya semua dapat teratasi dengan adanya fasilitas dari sekolah
yang sudah cukup menunjang.
3.3.Cara Menyelesaikan Masalah
Dalam penyelesaiannya penulis melakukan sharing dengan
peserta didik terkait kendala dan kemajuan desain mereka. Selain itu penulis
juga melakukan tanya jawab terkait ketertarikan peserta didik dalam melakukan
pembelajaran menggunakan media canva sebagai bahan evaluasi dan perbaikan untuk
pembelajaran berikutnya.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan best practice ini adalah sebagai berikut :
1.
Berdasarkan uraian-uraian diatas, dapat
disimpulkan bahwa pemanfaatan aplikasi canva dalam pembelajaran agama Buddha
dengan materi lestari seni budaya Budhisku, lestari agamaku yang di lakukan
kepada peserta didik kelas XI SMA Nusaputera dapat meningkatkan pemahaman
peserta didik dalam materi tersebut.
4.2.
Saran
1. Guru sebagai
sumber belajar dan fasilitator seharusnya guru mampu mengikuti perkembangan
zaman termasuk dalam penguasaan IPTEK dan pemanfaatannya dalam pembelajaran
2. Peserta didik Sebagai generasi penerus bangsa,
peserta didik diharapkan mampu menerapkan pola berfikir kritis dan senantiasa
tekun dalam belajar untuk kemanjuan bangsa dan Negara kita tercinta Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
Diyana, saring santosa. (2021). Buku
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Untuk SMA/SMK Kelas XI.
Jakarta : Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Canva. (2020). Canva Design School:
Resources for Learning Graphic Design. Diakses dari: https://www.canva.com/learn/
Mulyasa, E.
(2013). Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan. PT Remaja Rosdakary
Daryanto. (2013). Media Pembelajaran:
Pesan, Proses, dan Praktek. Rineka Cipta.
Satriawan,
W., & Khusnurrofiq, M. (2021). Menggagas Kurikulum Merdeka: Konsep,
Landasan, dan Implementasi di Sekolah. Penerbit Ind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar